Melihat Dari Dekat Situs Istana Kerajaan Mataram Islam di Yogyakarta

Kerajaan Mataram Islam yang  kini dikenal dengan Daerah Istimewa Yogyakarta dulu menjadi salah satu kerajaan besar di pulau Jawa.Kerajaan Mataram Islam telah ada sejak ratusan tahun yang lalu atau tepatnya 1588-1681 atau 93 tahun berkuasa .

93 tahun berkuasa dari tahun 1588-1681 M atau 93 tahun.Dari masa pemerintahan Panembahan Senopati sampai dengan masa kejayaan sultan Agung hingga masa pemerintahan amangkurat 1 meninggalkan ratusan peninggalan sejarah yang indah mempesona salah satunya Istana Kerajaan atau dikenal dengan keraton

Istana Mataram sering berpindah-pindah tempat

Keberadaan istana kerajaan mataram Islam selama masa 93 tahun mengalami peristiwa yang unik dan menarik .Lokasi istana Kerajaan Mataram Islam tidak menetap dan sering berpindah-pindah tempat dari satu tempat ke tempat lain yang letaknya sekitar kawasan Mataram .

Lokasi istana Kerajaan Mataram Islam seringkali mengalami perpindahan beberapa kali .Hal ini terjadi dari dampak dari perebutan kekuasaan intern keluarga kerajaan mataram Islam yang berkepanjangan .Tak heran bekas istana kerajaan Mataram Islam masih dapat dijumpai disejumlah tempat diwilayah Yogyakarta dan Surakarta.

Situs istana Kotagede Yogyakarta

Istana kerajaan Mataram Islan yang masih tersisa  yaitun istana kerajaan mataram Islam dikecamatan Kotagede, DI Yogyakarta.Situs istana kotagede dibangun pada masa Hadiwijaya.

Pada perkembangannya Mataram Islam mengalami pasang surut hingga akhirnya suatu ketika  kerajaan pajang ditaklukan oleh sutawijaya.Sejak diangkat sebagai raja mataram Kotagedhe dijadikan ibukota kerajaan beserta istana Kotagede tahun 1588-1613 ,

Ketika Panembahan Senapati berkuasa di ibukota kerajaan Kotagede pasar Kotagede sebagai pasar tumpah dibangun .Masjid agung kotagede ,taman Danalaya , pemandian dikawasan kotagedhe hingfa watu gumilang tempat singgasana sutawijaya yang dihiasi aneka tulisan dalam beberapa bahasa dibangun 

Kini istana kotagede tinggal  reruntuhan benteng dan uniknya  didalam benteng istana kotagedhe terdapat beberapa peninggalan mataram seperti kedhaton bekas hunian raja,makam pendiri mataram Islam.

Istana Kerto  di Bantul

Istana Kotagede mulai ditinggalkan kemudian Sultan Agung memindahkan ibukota mataram. Dari Kotagede ke  kerto 1613-1645 tepatnya didesa Kerto,Plered, Bantul dengan membangun istana kerajaan mataram yang disebut istana Kerto Plered 

Istana Kerto,Plered Bantul  kini tinggal tatanan umpak batu sebagai soko guru .Bangunan istana Kerto rata dengan tanah dan ditemukan juga talud air diduga bekas kolam,benteng keraton dan gerabah .

Keraton Mataram di Plered Bantul 

Keraton Mataram di Kerto ,Bantul  tidak berlangsung lama setelah ibukota mataram Islam pindah dari   Kerto  ke,plered,Bantul oleh Amangkurat pertama dari tahun 1647 sampai tahun 1677 M .Ketika itu Ia tidak lagi menggunakan nama sultan namun berganti menjadi kasuhunan .

Sunan Amangkurat 1 kemudian membangun istana Mataram Islam di plered tepatnya berada dikauman ,Plered,Bantul .Saat itu pemerintahan Amangkurat 1 di Plered tidak berlangsung lama akibat pemberontakan Trunojoyo yang berkepanjangan .

Kini istana mataram Islam di Plered dalam keadaan tertimbun dalam tanah.Beberapa waktu lalu telah ditemukan lagi salah satunya benteng keraton,bekas masjid agung plered,makam kuno hingga,sumur tua .Pasar plered ,bekas dusun disekitar benteng keraton seperti kauman,kedhaton masih ditemukan 

 Belum lama ini ditemukan situs masjid kauman berupa bekas benteng masjid kuno yang diduga kuat berkaitan erat dengan keraton Plered yang dibangun Amangkurat pertama.

Istana Mataram Islam di Kartosuro

Pada 1680 Pakubuwono 2 lagi-lagi memindahkan ibukota kerajaan Mataram Islam ke Kartosuro,Surakarta. Istana kerajaan Mataram di Kartosuro dulu dikenal indah eksotif ,namun sekarang rata dengan tanah tak berbekas .

Ketika tberkunjung di daerah ini ditemukan situs bangunan benteng .Situs tersebut diduga kuat benteng istana Kartosuro dan sejumlah peninggalan sejarah yang ditemukan dikawasan bekas benteng keraton Kartosuro.Tanggal 13 febuary 1755 melalui VOC digelar perjanjian linggar jati yang isinya Mataram Islam terbagi 2 wilayah yakni Kesultanan Yogyakarta dikuasai sri Hamengkubuwono 1 serta Kasunanan Surakarta yang dikuasai Pakubuwono .

Keraton Kesultanan Yogyakarta

Bangunan keraton kesultanan yogya berada diwilayah Yogyakarta menjadi propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang dipimpin oleh gubernur Sri Hamengkubuwono X ,

Keraton Kasunanan Surakarta

Sementara bangun keraton Kasunanan Surakarta pun kini berdiri berdiri megah diwilayah Surakarata yang sekarang menjadi Kotamadya Surakarta dipimpin oleh Walikota.Kedua keraton ini keturunan raja-raja Mataram Islam berasal dari Panembahan senopati selanjutnya kedua keraton baik keraton kesultanan maupun keraton Kasunanan banyak melahirkan kebudayaan jawa yang adiluhung.

Kedua keraton ini warisan budaya mataram Islam sementara keindahan arsitektur bangunan kedua keraton baik keraton kesultanan maupun keraton Kasunanan sungguh memukau interior bangunan kedua keraton terutama aneka relief serta ukirannya hasil kreatif raja-raja Mataram Islam yang memadukan unsur budaya jawa,lokal dan eropa.

Kedua keraton tersebut bukan hanya warisan budaya mataram Islam tetapi kini kedua keraton ini sebagai museum hidup dan menjadi pedoman hidup bagi masyarakat jawa dalam menjalani bahtera kehidupan sosial.

Mataram Islam yang sekarang adalah Daerah Istimewa Yogyakarata yang dulu menjadi pusat kerajaan Mataram Islam dipulau jawa dan madura kecuali Banten. 

Belum ada Komentar untuk "Melihat Dari Dekat Situs Istana Kerajaan Mataram Islam di Yogyakarta"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel